Istilah-Istilah dalam Trading Forex yang Harus Diketahui Pemula
Pada artikel sebelumnya, Apa itu Trading Forex dan Cara Menghasilkan Keuntungan di Trading Forex, mungkin ada beberapa dari Anda yang masih bingung karena penggunaan istilah-istilah teknis yang disebutkan disana.
Jangan khawatir, disini juga akan kita sampaikan arti dari istilah-istilah tersebut secara singkat dan semoga mudah dipahami.
Istilah dalam Trading Forex
1. Akun Trading
Akun trading adalah akun atau rekening yang Anda gunakan untuk melakukan trading forex. Akun trading dapat Anda peroleh dengan melakukan pendaftaran atau pembukaan akun di broker forex.
Akun trading sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu akun real dan akun demo.
Akun real adalah akun trading yang saldonya berasal dari deposit dana real (uang Anda sesungguhnya) yang Anda setorkan ke rekening broker Anda. Setiap keuntungan yang Anda hasilkan di akun real dapat Anda tarik ke rekening bank pribadi Anda.
Akun demo adalah akun yang saldonya bersifat virtual atau uang mainan. Sehingga setiap keuntungan yang Anda hasilkan di akun demo tidak dapat Anda tarik ke rekening Anda. Tujuan diberikannya akun demo adalah agar Anda sebagai trader pemula dapat memperoleh pengalaman bertransaksi di pasar forex tanpa resiko.
2. Leverage
Jika Anda ingat, Leverage pernah kita singgung pada bagian ke-1.
Leverage diberikan broker forex kepada Anda untuk membuat Anda bisa memperoleh profit yang besar meskipun modal Anda kecil.
Secara sederhana, leverage dapat disebut sebagai fasilitas hutang yang diberikan broker untuk meningkatkan kemampuan transaksi dari modal yang kita miliki untuk meningkatkan potensi profit dalam aktivitas trading kita.
Sebagai contoh, untuk melakukan transaksi sebesar 1 lot, maka normalnya (tanpa leverage) Anda butuh dana sebesar USD100.000 (sesuai nilai kontrak 1 lot), dan potensi keuntungan yang bisa Anda peroleh adalah USD10 dalam setiap pip pergerakan harga pair forex yang kita tradingkan.
Namun dengan menggunakan fasilitas leverage dari broker forex kita (katakanlah broker memberikan leverage 1:100), artinya modal kita dapat melakukan transaksi 100 kali lebih besar dari kemampuan normalnya (tanpa leverage).
Sehingga untuk melakukan transaksi 1 lot (senilai USD100.000) dan mendapatkan potensi keuntungan USD10 per pip-nya, kita hanya perlu menggunakan dana sebesar USD1.000 dan kebutuhan dana USD99.000 lainnya (untuk melakukan transaksi 1 lot ini) ditanggung oleh broker.
Wah... Kok Baik banget si Broker ini?
Kok broker mau memberi kita hutang sebesar itu ya?
Apa untungnya bagi broker?
Telah disebutkan di atas bahwa fasilitas leverage membuat kebutuhan dana atau modal untuk melakukan trading menjadi jauh lebih kecil dari kebutuhan modal yang seharusnya.
Hal ini memungkinkan lebih banyak orang dengan dana di bawah USD100.000 dapat melakukan transaksi di pasar forex (tentunya menggunakan layanan dari si broker tadi), dan semakin banyak orang yang menggunakan layanannya, semakin banyak pula penerimaan biaya layanan yang dapat diperolehnya.
Begitu... Jadi mereka memberikan fasilitas leverage tidak cuma-cuma.
Tetap dalam tujuan yang saling menguntungkan.
Namun perlu Anda perhatikan!
Sebagai seorang trader yang menggunakan fasilitas leverage untuk aktivitas trading forex Anda, selain bisa meningkatkan potensi keuntungan Anda, leverage juga bisa meningkatkan potensi kerugian Anda hingga Anda bisa mengalami kehilangan modal secara keseluruhan, atau lebih dikenal dengan istilah MC atau Margin Call hingga Stop Out.
3. Pip, Poin, dan Pipette
Secara mudah, Pip merupakan satuan hitung yang digunakan untuk menghitung pergerakan harga forex dan produk pasar berjangka lainnya.
Selain Pip, trader juga biasanya mengenal istilah Poin.
Istilah Poin ini biasanya digunakan untuk menghitung pergerakan harga pada trading emas berjangka.
Keduanya merupakan satuan hitung untuk menghitung pergerakan harga instrumen trading.
Pip biasa digunakan untuk menghitung satuan terkecil suatu pergerakan intrumen trading (biasanya untuk menghitung perubahan angka harga pair, 4 angka di belakang koma di sistem 4 digit).
Namun sejak beberapa tahun lalu, sudah hampir semua broker menggunakan sistem 5 digit, sehingga muncul satuan yang lebih kecil daripada pip, dan disebut pipette, yang nilainya adalah 0.1 pip.
Pada sistem 4 digit broker (dulu) harga pair EURUSD ditampilkan sebagai 1.1551, sedangkan pada sistem 5 digit broker (sekarang) harga pair EURUSD yang sama ditampilkan sebagai 1.15510.
Perubahan ini agak sedikit membuat bingung pada awalnya, sehingga sebagian besar trader memilih untuk mengabaikan nilai pipette dalam penyebutannya.
Misalnya harga pair EURUSD berada di harga 1.15518, kemudian bergerak ke harga 1.15528, maka EURUSD dikatakan bergerak naik 1.0 (satu koma nol) pip.
Misalnya pair EURUSD berada di harga 1.15518, kemudian bergerak ke harga 1.15519, maka EURUSD dikatakan bergerak naik 0.1 (nol koma satu) pip.
Sedangkan Poin, biasaya digunakan untuk pergerakan yang lebih besar (perubahan angka harga pair, angka di depan koma).
Contohnya harga Emas (XAUUSD) sekarang berada di harga 1740.05 dan kemudian bergerak ke 1741.05, maka XAUUSD dikatakan telah bergerak naik 1 poin.
Pergerakan 1 pip di setiap pair bisa berbeda-beda, perhatikan contoh berikut ini agar dapat lebih mudah memahaminya untuk tiap pair.
- EURUSD dari 1.15000 ke 1.15010 = bergerak 1.0 (satu koma nol) pip = bergerak 10 pipette
- USDJPY dari 111.880 ke 111.890 = bergerak 1.0 (satu koma nol) pip = bergerak 10 pipette
- XAUUSD dari 1757.80 ke 1757.90 = bergerak 1.0 (satu koma nol) pip = bergerak 10 pipette
Pada kontrak standar, pergerakan 1.0 pip bernilai USD10, dan pergerakan 0.1 pip bernilai USD1. atau pergerakan 10 pipette bernilai USD10, dan pergerakan 1 pipette bernilai USD1.
4. Bid dan Ask
Dalam platform trading forex Anda, Metatrader 4 atau Metatrader 5, Perhatikan bagian jendela Market Watch.
Disana ditampilkan beberapa detail informasi mengenai pair forex yang dapat Anda transaksikan. Secara default disana akan ada kolom Symbol, Bid, Ask, !, dan Time.
Dalam trading forex, Bid atau harga penawaran adalah harga yang Anda dapatkan saat melakukan transaksi SELL, dan umumnya harganya lebih rendah daripada harga Ask.
Sedangkan Ask atau harga permintaan merupakan harga yang akan Anda dapatkan saat melakukan transaksi BUY, dan umumnya harga Ask akan lebih tinggi daripada harga Bid.
5. Spread
Lihat kembali gambar Market Watch di atas tadi.
Selain Bid dan Ask, pada bagian Market Watch terdapat juga simbol ! (tanda seru) yang sebenarnya itu adalah kolom untuk menampilkan Spread pada pair yang bersangkutan, dan dinyatakan dalam bentuk pipette.
Setiap pair memiliki besar spread yang berbeda-beda.
Umumnya, di setiap broker forex, spread yang paling kecil ada di pair EURUSD.
Jadi apakah itu spread?
Spread merupakan istilah dalam trading forex yang merujuk pada selisih antara harga Bid dengan harga Ask suatu pair forex.
Spread ini juga merupakan bagian dari biaya layanan yang dibebankan pada transaksi Anda oleh broker Anda.
Besaran spread dapat berubah-ubah tergantung pada banyak faktor, diantaranya karena permintaan mata uang dan volatilitas pasar pada saat tersebut.
Volatilitas pasar yang menyebabkan pelebaran spread biasanya terjadi pada waktu rilisnya data ekonomi suatu negara yang dapat kita lihat jadwalnya di website Forex Factory.
Selain pada saat rilis data ekonomi pelebaran spread tersebut juga biasanya terjadi pada beberapa waktu saat pergantian hari pada waktu server, yaitu sekitar jam 23.00 sampai 01.00 waktu server.
Kemudian, pelebaran spread juga biasa terjadi pada saat menjelang penutupan hari perdagangan akhir pekan dan beberapa saat setelah pembukaan hari perdagangan awal pekan.
Penutupan hari perdagangan adalah pada hari Jumat jam 23.59 waktu server.
Sedangkan saat pembukaan pekan hari perdagangan adalah hari Senin jam 00.01 waktu server.
Nah, waktu server sendiri dapat Anda lihat pada kolom terakhir, yaitu kolom Time pada jendela Market Watch.
6. Buy
Transaksi BUY pada trading forex dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga mata uang satu terhadap mata uang lain yang merupakan pasangannya (pair).
Contoh, saat Anda melihat pasangan mata uang (forex pair) EURUSD cenderung akan mengalami kenaikan, maka Anda harus melakukan transaksi BUY EURUSD saat itu juga, dan saat harga EURUSD sudah naik maka Anda dapat menutup transaksi (Close Order) BUY tadi dan menghasilkan keuntungan.
Terdapat 2 tipe transaksi BUY dalam trading Forex yaitu Instan Execution (atau Market Execution) dan Pending Order.
Secara default, pada saat mengklik tombol New Order, transaksi kita akan diarahkan pada tipe transaksi Instant atau Market Execution, yang mana ketika kita mengklik tombol BUY (atau SELL) maka transaksi kita akan masuk di pasar saat itu juga.
Sedangkan untuk tipe Pending Order, dimaksudkan untuk transaksi yang harus dilakukan apabila suatu harga tertentu yang kita tetapkan telah tercapai.
Transaksi pending order BUY sendiri terdapat 2 (dua) jenis, yaitu Buy Limit dan Buy Stop.
Buy Limit
Buy limit dalam trading forex ditujukan guna memberi perintah pada broker kita untuk mengeksekusi suatu transaksi BUY pada harga yang lebih rendah daripada harga sekarang.
Perhatikan gambar di atas.
Transaki BUY Limit dapat dilakukan dengan:
- memperhatikan harga sekarang untuk memastikan harga saat ini sedang ada di harga berapa;
- Kemudian mengubah Tipe Transaksi menjadi Pending Order;
- Lalu memilih Tipe Pending Order menjadi Buy Limit;
- Lalu menginput atau mengetikkan harga yang kita inginkan untuk masuk dalam posisi BUY, dimana harga yang kita inputkan harus lebih rendah daripada harga sekarang (1);
- Langkah terakhir adalah menekan tombol Place.
Biasanya transaksi Pending Order dapat dilakukan apabila jarak harga pending order yang kita inputkan sejauh minimal 5.0 pip (broker 5 digit di belakang koma) dari harga saat ini.
Apabila kurang dari 5.0 pip, biasanya order tersebut akan ditolak.
Buy Stop
Kemudian BUY Stop dalam trading forex ditujukan guna memberi perintah pada broker kita untuk mengeksekusi suatu transaksi BUY pada harga yang lebih tinggi daripada harga sekarang.
Transaksi BUY Stop dapat dilakukan dengan:
- memperhatikan harga sekarang;
- mengubah Tipe Order menjadi Pending Order;
- mengubah Tipe Pending Order menjadi Buy Stop;
- menginputkan harga yang kita inginkan (harus lebih tinggi minimal 5.0 pip di atas harga sekarang);
- tekan tombol Place.
7. Sell
Transaksi SELL pada trading forex dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari penurunan harga mata uang satu terhadap mata uang lain yang merupakan pasangannya (pair).
Contoh, saat Anda melihat pasangan mata uang (forex pair) EURUSD cenderung akan mengalami penurunan harga, maka Anda harus melakukan transaksi SELL EURUSD saat itu juga, dan saat harga EURUSD sudah turun lebih rendah daripada saat Anda melakukan SELL tadi, maka Anda dapat menutup transaksi (Close Order) SELL tersebut dan menghasilkan keuntungan.
Sama seperti transaksi BUY, transaksi SELL dalam trading Forex juga ada 2 tipe yaitu Instan Execution (atau Market Execution) dan Pending Order.
Sell Limit
SELL Limit dalam trading forex ditujukan untuk memberi perintah pada broker kita agar mengeksekusi suatu transaksi SELL pada harga yang lebih tinggi daripada harga sekarang.
Langkah-langkah transaksinya mirip seperti BUY Limit, hanya ada sedikit perbedaan di langkah (3) dan (4) seperti berikut:
- Perhatikan harga sekarang untuk memastikan harga saat ini sedang ada di harga berapa;
- Kemudian mengubah Tipe Transaksi menjadi Pending Order;
- Lalu memilih Tipe Pending Order menjadi SELL Limit;
- Lalu input atau ketikkan harga yang kita inginkan untuk masuk dalam posisi SELL, dimana harga yang kita inputkan harus lebih tinggi daripada harga sekarang (1);
- Langkah terakhir adalah menekan tombol Place.
Sell Stop
SELL Stop dalam trading forex ditujukan untuk memberi perintah pada broker kita agar mengeksekusi suatu transaksi SELL pada harga yang lebih rendah daripada harga sekarang.
Untuk Langkah-langkah transaksinya mirip seperti BUY Stop, hanya ada sedikit perbedaan di langkah (3) dan (4) seperti berikut:
- Perhatikan harga sekarang untuk memastikan harga saat ini sedang ada di harga berapa;
- Kemudian mengubah Tipe Transaksi menjadi Pending Order;
- Lalu memilih Tipe Pending Order menjadi SELL Stop;
- Lalu input atau ketikkan harga yang kita inginkan untuk masuk dalam posisi SELL, dimana harga yang kita inputkan harus lebih rendah daripada harga sekarang (1);
- Langkah terakhir adalah menekan tombol Place.
8. Lot
Dalam aktivitas jual beli, seseorang melakukan transaksi dengan satuan (nilai kontrak) tertentu.
Misalnya melakukan jual beli bahan bakar, biasanya digunakan satuan liter.
Melakukan jual beli buah dan sayur, biasanya menggunakan satuan kilogram.
Begitu juga dalam kegiatan trading forex, kita melakukan transaksi berdasarkan suatu satuan kontrak yang disebut sebagai Lot.
Secara umum, nilai kontrak 1 Lot di pasar forex = USD100.000.
Yang berarti saat kita melakukan transaksi sebesar 1 Lot, artinya kita sedang bertransaksi dengan menggunakan dana USD100.000.
9. Profit dan Loss
Pada contoh sebelumnya, kita sudah menyinggung Profit dan Loss.
Profit sendiri ada 2 (dua) jenis, yaitu floating profit dan real profit.
Floating Profit adalah keadaan dimana transaksi yang kita lakukan menghasilkan "potensi keuntungan" yang nilainya masih bisa berubah-ubah, bisa semakin besar, atau mengecil, atau berubah menjadi floating loss.
Keadaan floating profit dapat kita lihat pada Tab Trade di akun trading kita, dan memperhatikan Equity serta Balance kita disana.
Apabila Equity bernilai lebih besar daripada Balance, berarti kita sedang mengalami floating profit.
Sedangkan real profit adalah keadaan dimana Balance kita sudah bertambah atau lebih besar daripada Balance kita sebelumnya yang yang disebabkan oleh penutupan transaksi yang sebelumnya mengalami floating profit. Pada keadaan real profit ini Balance dan Equity bernilai sama.
Selanjutnya, Loss juga ada 2 (dua) jenisnya, yaitu floating loss dan real loss.
Floating Loss adalah keadaan dimana transaksi yang kita lakukan sedang mengalami "potensi kerugian" yang nilainya masih bisa berubah-ubah, menjadi semakin besar atau mengecil, ataupun berubah menjadi floating profit.
Sama seperti floating profit, keadaan floating loss dapat kita lihat pada Tab Trade di akun trading kita, dan memperhatikan Balance dan Equity kita disana.
Apabila Equity bernilai lebih kecil daripada Balance, berarti kita sedang mengalami floating loss.
Sedangkan real loss adalah keadaan dimana Balance kita sudah berkurang atau lebih kecil daripada Balance kita sebelumnya yang disebabkan oleh penutupan transaksi yang sedang mengalami floating loss.
Pada keadaan real loss ini Balance dan Equity kita juga bernilai sama.
Cara menghitung Profit dan Loss
Nilai potensi profit untuk setiap pip pergerakan harga ditentukan dengan rumus berikut:
(Harga Jual - Harga beli) x Nilai Kontrak x Lot
Sebagai contoh, harga pair GBPUSD sebelumnya berada di 1.39125, sekarang sudah bergerak ke 1.39136, artinya GBPUSD telah bergerak naik sebanyak 1.1 pip atau 11 pipette.
Kita mengetahui bahwa nilai kontrak forex adalah USD100.000
Jika kita melakukan transaksi BUY GBPUSD sebesar 1 Lot di harga 1.39125 dan menutup transaksinya (secara teknis berarti menjual kembali) GBPUSD di harga 1.39136, maka keuntungan yang kita peroleh adalah:
= (1.39136 - 1.39125) x USD100.000 x 1 = (0.00011) x USD100.000 x 1 = USD11
Pergerakan 1.1 pip atau 11 pipette bernilai USD11, untuk transaksi dengan volume transaksi 1 Lot.
Maka secara mudah dapat dikatakan, potensi profit untuk setiap 1 pip pergerakan harga jika menggunakan volume transaksi 1 Lot adalah sebesar USD10.
Atau potensi profit untuk setiap 1 pipette pergerakan harga jika menggunakan volume transaksi 1 Lot adalah sebesar USD1.
10. Margin Call dan Stop Out
Margin Call adalah keadaan dimana broker akan menghubungi nasabahnya (kita) melalui telepon ataupun email karena posisi trading nasabah tersebut sedang mengalami floating loss yang menyebabkan margin level akun tradingnya mencapai kurang dari 50%.
Margin Level < 50% = Margin Call
Tujuan Broker menghubungi nasabah tadi adalah untuk menginformasikan bahwa posisi tradingnya perlu tambahan dana jika ingin tetap dipertahankan.
Apabila si nasabah ini ternyata tidak melakukan penambahan dana (penambahan margin) ke akun tradingnya yang margin levelnya kurang dari 50%, maka posisi tersebut akan ditutup paksa secara otomatis oleh sistem Broker saat kerugian posisi tersebut membuat margin level akun si nasabah ini mencapai kurang dari 20%.
Nah, keadaan dimana posisi trading nasabah ditutup paksa secara otomatis karena margin level < 20% ini disebut dengan Stop Out.
Margin Level < 20% = Stop Out
11. Swap
Swap, istilah yang jarang diketahui dan diperdulikan oleh trader.
Swap adalah suatu biaya yang muncul karena kita menggunakan fasilitas leverage yang disediakan oleh broker kita.
Swap atau overnight fee disebut juga sebagai bunga dari uang hutang fasilitas leverage yang kita pinjam dari broker, dan akan dikenakan kepada kita jika kita memiliki posisi trading yang tidak ditutup di hari yang sama dengan hari dimana kita membuka posisi tersebut.
Misalnya kita melakukan order posisi BUY EURUSD pada hari Senin, lalu posisi tersebut kita biarkan terbuka (tidak kita tutup) hingga hari berganti.
Pada hari Selasa pukul 00.01 waktu server (04.01 WIB saat Summer), maka posisi tersebut akan dikenakan swap atau biaya inap atau overnight fee.
Namun di jaman sekarang ini, hampir semua broker menyediakan fasilitas tambahan yaitu Free Swap pada pair forex tertentu, sehingga posisi trading forex kita tidak akan terkena biaya inap meskipun kita biarkan terbuka hingga berhari-hari.
Fasilitas free swap ini biasanya diberikan kepada nasabah dengan syarat tertentu.
12. Balance
Perhatikan di tab Trade Anda.
Disana kita akan mendapati informasi Balance, Equity, dan Free Margin saat tidak ada posisi trading yang sedang terbuka.
Jika terdapat posisi trading yang sedang terbuka, maka informasi yang ditampilkan akan bertambah, menjadi Balance, Equity, Margin, Free Margin, dan Margin Level.
Balance adalah total saldo yang kita miliki di dalam akun trading kita.
Jika kita melakukan deposit (setoran modal awal trading forex ke broker forex kita) sebesar USD10.000, maka Balance kita akan tertulis disana 10.000 USD.
Nilai Balance ini akan berubah-ubah setiap kita menutup posisi trading yang sudah kita lakukan.
Jumlah balance akan bertambah jika posisi trading yang kita tutup menghasilkan profit, dan akan berkurang jika posisi trading yang kita tutup menghasilkan loss.
13. Equity
Equity menunjukkan nilai uang kita secara realtime, baik saat ada ataupun tidak ada posisi trading yang terbuka di akun kita.
Jika tidak ada posisi yang sedang terbuka, nilai equity akan sama dengan balance.
Namun saat ada posisi terbuka, maka nilai equity akan lebih besar daripada balance jika posisi tersebut sedang dalam keadaan floating profit.
Misalnya Balance kita USD10.000, dan kita saat ini sedang punya posisi trading forex terbuka di GBPUSD dengan floating profit USD500.
Maka Equity kita akan ditampilkan sejumlah 10.000 + 500 = 10.500
Nah, jika kemudian kita menutup posisi terbuka tersebut, maka balance kita akan berubah mengikuti jumlah equity tadi, yaitu sebesar USD10.500.
14. Margin
Margin dalam trading forex adalah sejumlah dana yang kita butuhkan untuk membuka sebuah posisi trading kita.
Besarnya nilai margin yang dibutuhkan tergantung pada besar Leverage yang kita gunakan pada akun trading kita.
Semakin besar Leverage, maka akan semakin kecil nilai margin yang dibutuhkan untuk membuka suatu posisi trading.
15. Free Margin
Free Margin dalam trading forex merupakan jumlah dana kita yang tersedia dan bisa kita gunakan sebagai margin untuk membuka posisi baru.
Saat kita tidak memiliki posisi yang sedang terbuka di pasar, maka seperti gambar di atas tadi, akun kita akan menampilkan jumlah Free Margin = Equity = Balance.
Nah, saat kita sedang memiliki posisi yang sedang terbuka, maka Free Margin kita dihitung dengan rumus:
Free Margin = Equity - Margin yang sedang terpakai
Sebagai contoh, kita saat ini sedang mempunyai posisi di pasar dengan volume transaksi 1 Lot dan posisi tersebut membutuhkan margin sebesar USD1.000 (margin yang sedang terpakai = USD1.000), dan posisi tersebut saat ini sedang mengalami floating profit sebesar USD100.
Maka, pada saat ini akun kita sedang dalam keadaan seperti berikut:
Balance = USD10.000 Posisi terbuka = 1 Lot Margin (Margin yang sedang terpakai) = USD1.000 Floating Profit = USD100 Equity = USD10.000 + USD100 = USD10.100 Maka, Free Margin = 10.100 - 1.000 = USD9.100
16. Margin Level
Margin Level ini bernilai persen, dan dalam trading forex ia berguna untuk menunjukkan kepada kita informasi kemampuan dana di akun trading kita untuk membuka posisi baru.
Broker forex kita akan menggunakan informasi margin level ini untuk menentukan apakah kita boleh membuka posisi baru lagi atau tidak.
Jika margin level kita nilainya di bawah syarat dan ketentuan broker untuk membuka posisi baru, maka saat kita melakukan order posisi baru akan tampil pesan "Not enough Money".
Broker juga menggunakan informasi Margin Level ini untuk menentukan kapan posisi kita akan dikenakan Margin Call dan Stop Out.
Cara hitungnya adalah seperti berikut:
Margin Level = (Equity / Margin Terpakai) x 100%
Kita sambung dengan contoh sebelumnya dengan keadaan akun kita seperti berikut:
Balance = USD10.000 Posisi terbuka = 1 Lot Margin (Margin yang sedang terpakai) = USD1.000 Floating Profit = USD100 Equity = USD10.000 + USD100 = USD10.100 Maka, Free Margin = 10.100 - 1.000 = USD9.100
Maka pada saat ini Margin Level kita adalah:
= (Equity / Margin Terpakai) x 100% = (10.100 / 1.000) x 100% = 1.010%
Dalam aktivitas trading forex Anda, Margin Level ini harus selalu menjadi perhatian Anda.
Kami sangat menganjurkan untuk menjaga margin level tetap di atas 1.000%.
Ketika margin level sudah mendekati 1.000%, sebaiknya kita menghindari untuk membuka posisi baru.
Karena dalam trading forex, margin level yang sudah di bawah 1.000% akan semakin mengecil jika Anda memaksakan membuka posisi trading baru.
Kemudian jika ia menyentuh nilai 100%, biasanya tidak lama lagi Anda akan mengalami Margin Call bahkan Stop Out, dan kemudian Anda akan menyesalinya!
Penutup
Nah, itulah beberapa istilah-istilah dalam trading forex yang wajib Anda pahami.
Jika Anda masih kurang memahaminya, silakan baca ulang bagian ini. Tidak perlu terburu-buru. Pastikan Anda benar-benar memahaminya.
Berikutnya kita akan membahas mengenai Analisa dan Indikator Forex.
Posting Komentar untuk "Istilah-Istilah dalam Trading Forex yang Harus Diketahui Pemula"