Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indikator Moving Average, Rumus dan Cara Tepat Menggunakannya

Indikator Moving Average, Rumus dan Cara Tepat Menggunakannya

Indikator adalah salah satu alat yang dapat digunakan seorang trader dalam melakukan analisis teknikal.

Dari beberapa jenis indikator trend yang tersedia di platform metatrader seperti yang telah kita singgung pada pembahasan terdahulu, ada satu indikator trend yang paling populer di kalangan trader.

Yup... Indikator itu adalah Indikator Moving Average.

Apa itu Indikator Moving Average

Dalam statistik, Moving Average adalah perhitungan yang digunakan untuk menganalisa titik data dengan membuat serangkaian rata-rata himpunan bagian yang berbeda dari kumpulan data lengkap.

Di bidang keuangan, Moving Average adalah indikator teknikal dengan konsep yang relatif sederhana yang digunakan untuk menentukan arah tren atau untuk menentukan level support dan resistance dari pergerakan harga suatu aset (atau pair dalam trading forex).

Moving Average (MA) diyakini pertama kali ditemukan oleh R.H. Hooker pada tahun 1901, yang kemudian dideskripsikan dan dinamakan sebagai moving average oleh G.U. Yule dalam Journal of The Royal Statistical Society pada tahun 1909.

Tampilan indikator ini di dalam chart adalah berupa garis yang terus menghubungkan nilai rata-rata setiap candle atau bar sebelumnya dengan nilai rata-rata candle atau bar berikutnya dan terus dihubungkan dengan nilai rata-rata yang terbaru dalam periode waktu tertentu yang dipilih penggunanya (trader).

Misalnya si trader memilih untuk memperhatikan MA dengan periode 5 dalam time frame Daily (D1).
Itu artinya ia akan memperoleh garis visualisasi nilai rata-rata pergerakan harga selama 5 hari sebelumnya (tergantung time frame yang dipilih).

Nah, jika time frame yang dipilihnya adalah Hourly (H1), dan ia menggunakan MA dengan periode yang sama yaitu 5, maka ia akan memperoleh garis visualisasi nilai rata-rata pergerakan harga selama 5 jam sebelumnya.

Rumus Hitung Moving Average (MA)

Terdapat beberapa varian MA di dalam platform metatrader yang dibedakan berdasarkan metode perhitungannya, yaitu Simple MA (SMA), Exponential MA (EMA), Smoothed MA, dan Weighted MA.

Dari keempat varian tersebut, yang paling dikenal dan sering digunakan oleh trader dan analis adalah Simple MA (SMA) dan Exponential MA (EMA).

1. Simple Moving Average (SMA)

Simple MA adalah MA yang dihitung menggunakan metode perhitungan yang menambahkan semua data harga penutupan candle atau bar sejumlah periode waktu yang dipilih, kemudian dibagi dengan banyaknya jumlah periode waktu yang dipilih tersebut.

Rumus hitung SMA adalah sebagai berikut:

rumus hitung indikator simple moving average

Keterangan:

M = periode MA yang dipilih
p(M) s.d p(M-(n-1) = nilai masing-masing titik data (harga penutupan candle atau bar)
n = jumlah data atau jumlah periode waktu

Dalam metode perhitungan SMA, bobot setiap data adalah sama.

Setiap muncul data terbaru, maka data terbaru ini akan dimasukkan dalam perhitungan, dan data paling lawas akan dibuang dari perhitungan.

Sebagai contoh sederhananya kita akan menggunakan data 10 hari perdagangan (time frame Daily), untuk simulasi perhitungan SMA dengan periode 5.

Disini berarti kita akan menghitung nilai rata-rata dari 5 hari perdagangan terakhir dari 10 hari perdagangan yang tersedia.

tabel hitung Simple Moving Average

Dan diperolehlah visualisasi garis MA terhadap harga penutupan seperti di bawah:

garis simple moving average terhadap harga

2. Exponential Moving Average (EMA)

Exponential MA adalah varian MA yang diperoleh dengan metode perhitungan secara infinite, dimana data-data lawas tidak akan dibuang dari perhitungan, namun hanya dikurangi bobotnya secara eksponensial.

Rumus hitung EMA adalah sebagai berikut:

rumus hitung EMA

Keterangan:

EMA t = EMA terakhir
EMA s = EMA sebelumnya
X t = harga penutupan terakhir
α = faktor penghalus = (2/(n+1))
n = periode

Perhitungan EMA ini memberikan bobot yang lebih tinggi pada nilai data terakhir, dan bobot akan semakin kecil untuk data yang semakin lawas, dan paling kecil untuk data yang paling lawas.

tabel data EMA

Pada data EMA pertama, nilai EMA sebelumnya (EMA s) dalam rumus adalah menggunakan nilai SMA terakhir. Baru kemudian untuk perhitungan selanjutnya akan terus menggunakan EMA sebelumnya

Metode perhitungan EMA membuat MA jenis ini menjadi lebih sensitif terhadap perubahan harga dibandingkan dengan metode hitung SMA, seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah ini.

garis visualisasi EMA vs SMA

dimana garis EMA disana terlihat sedikit mendahului pergerakan garis SMA, akan lebih terlihat jelas jika menggunakan periode yang lebih besar (pada gambar di atas SMA dan EMA keduanya menggunakan periode 5).

Cara Menyisipkan Indikator MA ke Chart di Metatrader

Bagi Anda yang kurang menyukai Matematika, perhitungan di atas mungkin akan membuat Anda pusing atau muak.

atau mungkin bahkan ada yang sama sekali tidak berminat melihat rumus perhitungan di atas?

Ok... Jangan terlalu khawatir, untuk dapat menggunakan indikator ini sebagai alat bantu analisis teknikal Anda, Anda tidak lagi harus melakukan perhitungan secara manual menggunakan rumus-rumus seperti di atas.

Dalam platform trading Metatrader yang disediakan oleh forex broker Anda, Anda bisa langsung mendapatkan garis visualisasi moving average sesuai metode perhitungan beserta periode yang Anda inginkan.

1. Cara Insert Simple MA

Berikut ini langkah-langkah untuk menyisipkan SMA dalam chart metatrader Anda:

  1. Pilih menu Insert dan pilih submenu Indikator
  2. Pilih Trend
  3. Pilih Moving Average
Cara Insert Moving Average

Pada jendela yang terbuka, silakan pilih seperti gambar di bawah:

cara insert Simple moving average
  1. Masukkan Periode yang Anda inginkan (pada contoh di atas menggunakan periode 5),
  2. pada bagian MA method silakan pilih Simple,
  3. pada bagian Apply to silakan pilihi Close, yang artinya Anda akan menggunakan harga penutupan untuk dihitung rata-ratanya;
  4. pada bagian Style bisa Anda sesuaikan dengan selera Anda.
  5. terakhir klik OK.

dan di chart Anda akan menampilkan sebuah garis yang memvisualisasikan nilai rata-rata SMA dengan periode 5 pada time frame yang Anda pilih (pada contoh di bawah menggunakan time frame Daily).

SMA periode 5

2. Cara Insert Exponential MA

Sama seperti menyisipkan indikator SMA ke dalam chart Anda di atas, langkah-langkah menyisipkan indikator EMA adalah:

  1. Pilih menu Insert dan pilih submenu Indikator
  2. Pilih Trend
  3. Pilih Moving Average

Nah, bagian pembedanya ada pada langkah ke-2 (dua) pengaturan di jendela yang terbuka setelahnya:

insert EMA periode 5
  1. Masukkan Periode yang Anda inginkan (pada contoh di atas menggunakan periode 5),
  2. pada bagian MA method silakan pilih Exponential,
  3. pada bagian Apply to silakan pilihi Close, yang artinya Anda akan menggunakan harga penutupan untuk dihitung rata-ratanya;
  4. pada bagian Style bisa Anda sesuaikan dengan selera Anda.
  5. terakhir klik OK.

dan di chart Anda akan menampilkan sebuah garis yang memvisualisasikan nilai rata-rata dengan mode perhitungan eksponensial, EMA dengan periode 5 pada time frame yang Anda pilih (pada contoh di bawah menggunakan time frame Daily).

cara memasukkan EMA ke chart

Cara Tepat Menggunakan Indikator MA

Jika Anda mencari di internet, strategi trading forex dengan memanfaatkan MA, Anda akan menemukan banyak sekali macam strategi jenis tersebut.

Kita tidak bisa menyatakan apakah strategi tersebut adalah cara menggunakan MA yang salah atau benar selama belum kita lakukan riset khusus terhadap strategi tersebut. Namun sebagai trader, kita harus mengetahui konsep utama bagaimana MA ini ditujukan.

Ingat bahwa konsep utama dalam menggunakan MA adalah untuk mengetahui tren yang sedang terjadi di pasar saat kita mengamatinya, apakah Bullish, Bearish, atau Sideways.

No Posisi Harga terhadap MA Arti
1 Harga di atas MA
atau
MA di bawah Harga
Kondisi pasar sedang dalam trend naik atau Bullish.
MA dapat digunakan sebagai level Support.
2 Harga di bawah MA
atau
MA di atas Harga
Kondisi pasar sedang dalam trend turun atau Bearish.
MA dapat digunakan sebagai level Resistance.

Penutup

Ok Trader.... Demikian pembahasan kita mengenai Moving Average beserta rumus dan cara paling dasar dan tepat dalam penggunaannya sebagai alat bantu yang dapat kita gunakan untuk melakukan analisis teknikal.

Untuk penggunaannya sebagai strategi trading, akan kita bahas pada pembahasan selanjutnya di kategori Strategi Trading yang akan kita lengkapi dengan hasil uji coba strategi tersebut, apakah strategi trading itu nanti memberikan hasil yang baik atau justru sebaliknya.

Kita akan menguji strategi trading menggunakan MA yang umum diajarkan di blog dan website tentang trading yang tidak perduli apakah Anda akan menghasilkan profit atau tidak dalam penggunaannya.

Semoga yang kami buat disini akan membantu Anda dalam melakukan filter terhadap strategi-strategi sampah yang bisa menghabiskan uang Anda.

Posting Komentar untuk "Indikator Moving Average, Rumus dan Cara Tepat Menggunakannya"