Apa itu Trading Forex
Sebelum Anda melanjutkan membaca dan mempelajari tentang Apa itu Trading Forex yang merupakan bagian ke-3 dari Seri Belajar Trading untuk Pemula ini, mari kita pastikan bahwa Anda telah memahami pembahasan sebelumnya mengenai Mengenal Apa itu Forex.
Jika Anda sudah memahami pembahasan tersebut, mari kita lanjutkan ke pembahasan kali ini, dimana kita akan membahas secara rinci mengenai:
Jika Anda menganggap Anda tidak tahu sama sekali tentang apa itu trading, mungkin Anda salah.
Besar kemungkinan bahwa Anda sesungguhnya telah mengetahui tentang apa itu trading. Karena trading sendiri sebenarnya hanya merupakan istilah asing saja, sedangkan kegiatannya pasti sudah sering kita lakukan.
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, arti dari istilah Trading adalah berdagang.
Ya! Benar! Berdagang disini maksudnya persis seperti yang Anda kenal di kehidupan kita sehari-hari sebagai orang yang awam sekalipun.
Trading adalah suatu kegiatan yang melibatkan aktivitas penjualan dan pembelian barang atau jasa, yang di dalamnya terjadi pertukaran baik barang atau jasa antara penjual dengan pembeli.
Anda juga pasti mengerti bahwa dalam kegiatan perdagangan, tujuan pedagang dan pembeli adalah untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas jual beli tersebut.
Namun Anda juga tentu paham bahwa bagi penjual maupun pembeli, suatu keuntungan tidak bisa menjadi hal yang pasti. Dalam setiap transaksi, selain peluang keuntungan, ada juga resiko kerugian yang selalu mendampinginya. Resiko kerugian sendiri juga tidak terbatas pada penjualan di harga yang lebih rendah daripada harga produksi atau harga modal, namun juga ada potensi kerugian karena barang yang dijual benar-benar tidak laku karena rusak atau sudah tidak diminati lagi.
Kami rasa Anda setuju dengan pernyataan di atas.
Namun jika Anda merasa ada suatu perdagangan yang tidak ada resiko kerugiannya, silakan, jangan sungkan untuk berbagi info tersebut di kolom komentar di bawah.
Nah, sekarang Anda pasti sudah tahu bahwa Trading Forex adalah suatu aktivitas perdagangan dimana forex merupakan produk yang diperdagangkan disini.
Yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah proses dalam trading forex yang sebenarnya terjadi (yang tidak dapat Anda lihat fisiknya secara langsung) itu cukup kompleks.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya pada artikel Apa itu Forex, trading forex terjadi karena berbagai kebutuhan akan suatu mata uang yang harus dipenuhi, yang kemudian dibentuklah suatu pasar oleh bank-bank di seluruh dunia memperdagangkan forex satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka akan mata uang tertentu. Pasar itu kemudian disebut Pasar antar Bank (interbank market).
Dalam sistem pasar interbank semua permintaan dan penawaran dapat dipantau oleh seluruh peserta pasar secara transparan. Disinilah mekanisme penetapan harga forex terjadi yang didasarkan pada penawaran dan permintaan dari seluruh peserta pasar terhadap suatu pair forex tertentu, persis seperti yang Anda lihat di pasar konvensional saat penjual dan pembeli melakukan penawaran dan permintaan yang kemudian memperoleh harga yang mereka sepakati.
Nah, istimewanya pasar forex adalah transparansi harga forex tersedia bagi seluruh peserta pasarnya di masa kini, termasuk tersedia juga bagi kita "trader retail bermodal kecil". Harga setiap pair forex umumnya dapat kita pantau dalam quotes yang disediakan broker forex, perusahaan penyedia layanan trading kita dimana akun trading kita dibuat.
Harga tersebut secara transparan ditampilkan bagi kita dalam platform trading yang disediakan broker forex kita pada akun trading kita seperti ditampilkan dalam gambar di bawah.
Namun, bagi kita "si trader retail dengan modal kecil" harus sadar bahwa jelas sekali kita tidak bisa ikut melakukan permintaan dan penawaran yang membentuk harga forex di harga tertentu.
Yang bisa kita lakukan sebagai trader retail modal kecil adalah memanfaatkan pergerakan harga forex yang volatile setiap harinya sebagai sarana lindung nilai seperti yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya, atau untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dari pergerakan harga forex tersebut.
Sekali lagi, sebagai trader retail yang tidak melakukan bisnis ekspor impor yang membutuhkan sarana lindung nilai atas aset bisnis kita, dan kita juga tidak membutuhkan fisik dari mata uang tersebut, maka tujuan kita melakukan trading forex adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan nilai tukar mata uang tertentu dalam platform trading kita.
Ya! Keuntungan besar yang tidak terbatas seperti yang telah kita sama-sama tentukan pada bagian ke-1.
Keuntungan besar yang tidak terbatas ini mungkin tidak sama di antara semua trader retail. Ada yang merasa 30% per tahun sudah lebih dari cukup, ada yang merasa 100% per tahun baru cukup, dan ada pula yang merasa butuh ribuan persen keuntungan per tahun.
Target itu tergantung pada Anda pribadi sebagai trader. Namun umumnya para trader retail akan mematok target keuntungan di pasar forex harus lebih besar daripada target investasi yang ditawarkan bank atau pasar saham, mengingat resiko yang terkandung dalam trading di pasar forex masuk dalam kategori beresiko tinggi.
Sebelum membahas cara menghasilkan profit, kita pahami dulu arti transaksi yang kita lakukan di aktivitas trading forex kita.
Ingat kembali bahwa transaksi dalam trading forex selalu dilakukan dalam suatu forex pair, pasangan mata uang.
USD/IDR = pasangan mata uang USD dengan mata uang IDR.
EUR/USD = pasangan mata uang EUR dengan mata uang USD.
GBP/USD = pasangan mata uang GBP dengan mata uang USD.
Nah, saat Anda melakukan transaksi beli (BUY) pada pair USD/IDR artinya Anda sedang membeli USD dan secara bersamaan sedang menjual IDR Anda, atau bisa dibilang Anda sedang menukarkan IDR yang Anda miliki dengan USD yang ada di pasar.
Begitu juga sebaliknya, jika Anda sedang menjual USD/IDR, ini berarti Anda sedang menjual USD dan secara bersamaan sedang membeli IDR.
Ok... Lanjut ke pembahasan cara menghasilkan profit atau keuntungan dari trading forex.
Secara teknis, cara menghasilkan profit dalam trading forex sangat mudah!
Jika Anda memperkirakan harga suatu pair forex di masa yang akan datang akan mengalami kenaikan, Anda bisa membeli (BUY) pair tersebut sekarang. Ketika harga pair tersebut kemudian benar-benar mengalami kenaikan, maka Anda bisa menutup posisi beli Anda sebelumnya dengan keadaan Profit atau Untung.
Sebagai contoh... Anda memperkirakan harga EUR/USD akan mengalami kenaikan, maka Anda bisa membeli (BUY) EUR/USD sekarang.
Ketika harga EUR/USD sudah lebih tinggi daripada harga saat Anda membelinya tadi, maka Anda akan mengalami floating profit. Kondisi floating profit ini membuat Equity di akun trading Anda menjadi lebih besar daripada Balance atau Saldo Anda.
Apabila Anda melakukan penutupan posisi BUY EUR/USD tersebut,
maka floating profit Anda tadi akan terealisasi menjadi profit yang akan langsung menambah jumlah saldo atau balance di akun trading Anda saat itu juga.
Namun sebaliknya, jika setelah Anda melakukan transaksi BUY EUR/USD tadi, ternyata harga EUR/USD tidak naik, melainkan justru mengalami penurunan, maka akun trading Anda saat itu akan mengalami floating loss.
Dapat Anda lihat pada gambar di atas, posisi yang mengalami floating loss akan membuat Equity Anda lebih kecil daripada Balance Anda.
Apabila Anda melakukan penutupan posisi saat sedang floating loss,
floating loss tersebut akan terealisasi menjadi loss atau kerugian yang akan langsung mengurangi jumlah saldo atau balance di akun trading Anda, seperti yang ditampilkan gambar di bawah.
Nah.... Sekarang jika Anda memperkirakan harga suatu pair forex di masa yang akan datang akan mengalami penurunan, Anda bisa menjual (SELL) pair tersebut sekarang. Dan ketika harga pair tersebut kemudian benar-benar mengalami penurunan, maka Anda bisa menutup posisi jual Anda tadi dengan keadaan Profit atau Untung.
Contoh... Anda memperkirakan harga EUR/USD akan mengalami penurunan, maka Anda bisa melakukan transaksi jual (SELL) EUR/USD sekarang.
dan ketika harga EUR/USD sudah lebih rendah daripada saat Anda mengambil posisi SELL tadi, maka Anda akan mengalami floating profit yang jika Anda melakukan penutupan posisi SELL EUR/USD tersebut, floating profit Anda akan terealisasi menjadi profit yang juga akan langsung menambah jumlah saldo atau balance di akun trading Anda saat itu juga.
Sebaliknya, jika setelah Anda melakukan transaksi SELL tadi, harga justru bergerak naik, maka saat itu Anda akan mengalami floating loss yang jika pada saat itu Anda melakukan penutupan posisi SELL tersebut, floating loss Anda akan terealisasi menjadi loss yang akan langsung mengurangi jumlah saldo atau balance di akun trading Anda saat itu juga.
Coba Trading di Akun Demo
Jika Anda sudah memahami pembahasan tersebut, mari kita lanjutkan ke pembahasan kali ini, dimana kita akan membahas secara rinci mengenai:
- Apa itu trading,
- Apa itu trading forex, dan
- Bagaimana cara menghasilkan profit di trading forex.
Apa itu Trading
Jika Anda menganggap Anda tidak tahu sama sekali tentang apa itu trading, mungkin Anda salah.
Besar kemungkinan bahwa Anda sesungguhnya telah mengetahui tentang apa itu trading. Karena trading sendiri sebenarnya hanya merupakan istilah asing saja, sedangkan kegiatannya pasti sudah sering kita lakukan.
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, arti dari istilah Trading adalah berdagang.
Ya! Benar! Berdagang disini maksudnya persis seperti yang Anda kenal di kehidupan kita sehari-hari sebagai orang yang awam sekalipun.
Trading adalah suatu kegiatan yang melibatkan aktivitas penjualan dan pembelian barang atau jasa, yang di dalamnya terjadi pertukaran baik barang atau jasa antara penjual dengan pembeli.
Anda juga pasti mengerti bahwa dalam kegiatan perdagangan, tujuan pedagang dan pembeli adalah untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas jual beli tersebut.
Namun Anda juga tentu paham bahwa bagi penjual maupun pembeli, suatu keuntungan tidak bisa menjadi hal yang pasti. Dalam setiap transaksi, selain peluang keuntungan, ada juga resiko kerugian yang selalu mendampinginya. Resiko kerugian sendiri juga tidak terbatas pada penjualan di harga yang lebih rendah daripada harga produksi atau harga modal, namun juga ada potensi kerugian karena barang yang dijual benar-benar tidak laku karena rusak atau sudah tidak diminati lagi.
Kami rasa Anda setuju dengan pernyataan di atas.
Namun jika Anda merasa ada suatu perdagangan yang tidak ada resiko kerugiannya, silakan, jangan sungkan untuk berbagi info tersebut di kolom komentar di bawah.
Apa itu Trading Forex
Nah, sekarang Anda pasti sudah tahu bahwa Trading Forex adalah suatu aktivitas perdagangan dimana forex merupakan produk yang diperdagangkan disini.
Yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah proses dalam trading forex yang sebenarnya terjadi (yang tidak dapat Anda lihat fisiknya secara langsung) itu cukup kompleks.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya pada artikel Apa itu Forex, trading forex terjadi karena berbagai kebutuhan akan suatu mata uang yang harus dipenuhi, yang kemudian dibentuklah suatu pasar oleh bank-bank di seluruh dunia memperdagangkan forex satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka akan mata uang tertentu. Pasar itu kemudian disebut Pasar antar Bank (interbank market).
Dalam sistem pasar interbank semua permintaan dan penawaran dapat dipantau oleh seluruh peserta pasar secara transparan. Disinilah mekanisme penetapan harga forex terjadi yang didasarkan pada penawaran dan permintaan dari seluruh peserta pasar terhadap suatu pair forex tertentu, persis seperti yang Anda lihat di pasar konvensional saat penjual dan pembeli melakukan penawaran dan permintaan yang kemudian memperoleh harga yang mereka sepakati.
Nah, istimewanya pasar forex adalah transparansi harga forex tersedia bagi seluruh peserta pasarnya di masa kini, termasuk tersedia juga bagi kita "trader retail bermodal kecil". Harga setiap pair forex umumnya dapat kita pantau dalam quotes yang disediakan broker forex, perusahaan penyedia layanan trading kita dimana akun trading kita dibuat.
Harga tersebut secara transparan ditampilkan bagi kita dalam platform trading yang disediakan broker forex kita pada akun trading kita seperti ditampilkan dalam gambar di bawah.
Namun, bagi kita "si trader retail dengan modal kecil" harus sadar bahwa jelas sekali kita tidak bisa ikut melakukan permintaan dan penawaran yang membentuk harga forex di harga tertentu.
Yang bisa kita lakukan sebagai trader retail modal kecil adalah memanfaatkan pergerakan harga forex yang volatile setiap harinya sebagai sarana lindung nilai seperti yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya, atau untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dari pergerakan harga forex tersebut.
Sekali lagi, sebagai trader retail yang tidak melakukan bisnis ekspor impor yang membutuhkan sarana lindung nilai atas aset bisnis kita, dan kita juga tidak membutuhkan fisik dari mata uang tersebut, maka tujuan kita melakukan trading forex adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan nilai tukar mata uang tertentu dalam platform trading kita.
Ya! Keuntungan besar yang tidak terbatas seperti yang telah kita sama-sama tentukan pada bagian ke-1.
Keuntungan besar yang tidak terbatas ini mungkin tidak sama di antara semua trader retail. Ada yang merasa 30% per tahun sudah lebih dari cukup, ada yang merasa 100% per tahun baru cukup, dan ada pula yang merasa butuh ribuan persen keuntungan per tahun.
Target itu tergantung pada Anda pribadi sebagai trader. Namun umumnya para trader retail akan mematok target keuntungan di pasar forex harus lebih besar daripada target investasi yang ditawarkan bank atau pasar saham, mengingat resiko yang terkandung dalam trading di pasar forex masuk dalam kategori beresiko tinggi.
Cara Menghasilkan Profit di Trading Forex
Sebelum membahas cara menghasilkan profit, kita pahami dulu arti transaksi yang kita lakukan di aktivitas trading forex kita.
Ingat kembali bahwa transaksi dalam trading forex selalu dilakukan dalam suatu forex pair, pasangan mata uang.
USD/IDR = pasangan mata uang USD dengan mata uang IDR.
EUR/USD = pasangan mata uang EUR dengan mata uang USD.
GBP/USD = pasangan mata uang GBP dengan mata uang USD.
Nah, saat Anda melakukan transaksi beli (BUY) pada pair USD/IDR artinya Anda sedang membeli USD dan secara bersamaan sedang menjual IDR Anda, atau bisa dibilang Anda sedang menukarkan IDR yang Anda miliki dengan USD yang ada di pasar.
Begitu juga sebaliknya, jika Anda sedang menjual USD/IDR, ini berarti Anda sedang menjual USD dan secara bersamaan sedang membeli IDR.
Ok... Lanjut ke pembahasan cara menghasilkan profit atau keuntungan dari trading forex.
Secara teknis, cara menghasilkan profit dalam trading forex sangat mudah!
Jika Anda memperkirakan harga suatu pair forex di masa yang akan datang akan mengalami kenaikan, Anda bisa membeli (BUY) pair tersebut sekarang. Ketika harga pair tersebut kemudian benar-benar mengalami kenaikan, maka Anda bisa menutup posisi beli Anda sebelumnya dengan keadaan Profit atau Untung.
Sebagai contoh... Anda memperkirakan harga EUR/USD akan mengalami kenaikan, maka Anda bisa membeli (BUY) EUR/USD sekarang.
Ketika harga EUR/USD sudah lebih tinggi daripada harga saat Anda membelinya tadi, maka Anda akan mengalami floating profit. Kondisi floating profit ini membuat Equity di akun trading Anda menjadi lebih besar daripada Balance atau Saldo Anda.
Apabila Anda melakukan penutupan posisi BUY EUR/USD tersebut,
maka floating profit Anda tadi akan terealisasi menjadi profit yang akan langsung menambah jumlah saldo atau balance di akun trading Anda saat itu juga.
Namun sebaliknya, jika setelah Anda melakukan transaksi BUY EUR/USD tadi, ternyata harga EUR/USD tidak naik, melainkan justru mengalami penurunan, maka akun trading Anda saat itu akan mengalami floating loss.
Dapat Anda lihat pada gambar di atas, posisi yang mengalami floating loss akan membuat Equity Anda lebih kecil daripada Balance Anda.
Apabila Anda melakukan penutupan posisi saat sedang floating loss,
floating loss tersebut akan terealisasi menjadi loss atau kerugian yang akan langsung mengurangi jumlah saldo atau balance di akun trading Anda, seperti yang ditampilkan gambar di bawah.
Nah.... Sekarang jika Anda memperkirakan harga suatu pair forex di masa yang akan datang akan mengalami penurunan, Anda bisa menjual (SELL) pair tersebut sekarang. Dan ketika harga pair tersebut kemudian benar-benar mengalami penurunan, maka Anda bisa menutup posisi jual Anda tadi dengan keadaan Profit atau Untung.
Contoh... Anda memperkirakan harga EUR/USD akan mengalami penurunan, maka Anda bisa melakukan transaksi jual (SELL) EUR/USD sekarang.
dan ketika harga EUR/USD sudah lebih rendah daripada saat Anda mengambil posisi SELL tadi, maka Anda akan mengalami floating profit yang jika Anda melakukan penutupan posisi SELL EUR/USD tersebut, floating profit Anda akan terealisasi menjadi profit yang juga akan langsung menambah jumlah saldo atau balance di akun trading Anda saat itu juga.
Sebaliknya, jika setelah Anda melakukan transaksi SELL tadi, harga justru bergerak naik, maka saat itu Anda akan mengalami floating loss yang jika pada saat itu Anda melakukan penutupan posisi SELL tersebut, floating loss Anda akan terealisasi menjadi loss yang akan langsung mengurangi jumlah saldo atau balance di akun trading Anda saat itu juga.
Coba Trading di Akun Demo
Posting Komentar untuk "Apa itu Trading Forex"